1. Bill Gates
Bos Microsoft itu memiliki kekayaan sekitar US$54 miliar. Gates sempat kuliah di Harvard University, namun tidak selesai.
"Saya salut terhadap para lulusan (Harvard) yang mengambil jalur untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Saya termasuk yang putus kuliah dari Harvard tapi paling sukses," kata Gates.
"Saya rasa itu yang membuat saya mengucapkan pidato perpisahan di kelas saya sendiri. Saya melakukan yang terbaik dari setiap orang yang gagal".
"Saya salut terhadap para lulusan (Harvard) yang mengambil jalur untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Saya termasuk yang putus kuliah dari Harvard tapi paling sukses," kata Gates.
"Saya rasa itu yang membuat saya mengucapkan pidato perpisahan di kelas saya sendiri. Saya melakukan yang terbaik dari setiap orang yang gagal".
2. Larry Ellison
Sumber kekayaan Ellison diperolehnya dari Oracle. Kekayaannya mencapai US$28 miliar. Ellison tidak menyelesaikan kuliahnya di University of Chicago.
Namun, uniknya, dia justru dinobatkan sebagaiEntrepreneur of The Year oleh Harvard University School of Business pada 1990.
3. Amancio Ortega
Kekayaannya banyak bersumber dari Zara/Inditex. Ortega yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi dan meraih gelar kesarjanaan itu sukses meraup kekayaan senilai US$25 miliar.
Yang menarik, model bisnis Ortega justru menjadi rujukan banyak sekolah bisnis.
4. Christy Walton
Walton mengumpulkan pundi-pundi kekayaannya senilai US$24 miliar dari bisnis ritel besar, Wal Mart. Dia pun tidak memiliki ijazah pendidikan tinggi.
Walton justru menjadi penyandang dana untuk The Walton Family Foundation Charitable Support Foundation yang di antaranya untuk membantu mahasiswa dari Meksiko dan Amerika Selatan guna menimba ilmu di perguruan tinggi Amerika Serikat.
Walton justru menjadi penyandang dana untuk The Walton Family Foundation Charitable Support Foundation yang di antaranya untuk membantu mahasiswa dari Meksiko dan Amerika Selatan guna menimba ilmu di perguruan tinggi Amerika Serikat.
5. Karl Albrecht
Kekayaannya yang bersumber dari ALDI mencapai US$23,5 miliar. Kesuksesan Albrecht juga tidak dilandasi dengan gelar kesarjanaan dari perguruan tinggi.
Dia sempat bertugas di Perang Dunia II bagi tentara Jerman. Kesuksesan bisnis yang dikembangkan bersama saudara laki-lakinya dipelajarinya dari pengalaman di medan perang dan paskaperang.
6. Ingvar Kamprad
Melalui IKEA, Kamprad sukses menghimpun kekayaan hingga US$23 miliar. Padahal, dia tidak menyandang satu pun gelar kesarjanaan.
Awal kesuksesannya dimulai di kota Stockholm, Swedia, saat masih berusia 17 tahun. Saat itu, dia membeli korek api dengan harga murah dalam jumlah besar. Selanjutnya dia menjualnya secara eceran untuk memperoleh keuntungan.
Awal kesuksesannya dimulai di kota Stockholm, Swedia, saat masih berusia 17 tahun. Saat itu, dia membeli korek api dengan harga murah dalam jumlah besar. Selanjutnya dia menjualnya secara eceran untuk memperoleh keuntungan.
7. Li Ka-shing
Dari bisnis real estate dan sejumlah variasi usaha lainnya, taipan Hong Kong ini memiliki kekayaan US$21 miliar. Tanpa harus menyandang gelar sarjana, bisnis Li Ka-shing sukses luar biasa.
Bahkan, Li Ka-shing tidak menyelesaikan sekolahnya di bangku sekolah menengah atas saat berusia 15 tahun. Dengan keuletan menjual bunga-bunga plastik, dia menjadi tumpuan ekonomi keluarganya.
Bahkan, Li Ka-shing tidak menyelesaikan sekolahnya di bangku sekolah menengah atas saat berusia 15 tahun. Dengan keuletan menjual bunga-bunga plastik, dia menjadi tumpuan ekonomi keluarganya.